Menjelajahi Laut Raja Ampat.

Penulis: Arok 

Pada hari Minggu tanggal 15 Desember 2024, aku dan keluargaku pergi diving bersama Neomi Cruise ke Raja Ampat, Papua. Kami berangkat dari rumah pukul 22.00 WIB menggunakan mobil menuju bandara. Perjalanan dari rumah ke Soekarno-Hatta memakan waktu selama 1 jam.  Perjalanan tersebut lancar dan tidak macet sekalipun. 

Tepat pukul 11 malam, kami sampai di Cengkareng (CGK), tapi sebelum ke gate kami harus check in tas dan alat diving kami. Setelah check in barang, kami langsung menuju ke gate 17. Ketika tiba di gate, kami bertemu dengan Pak Andi. Beliau adalah dive instructor kami dari Master Selam dan juga Course Director di Professional Association of Diving Instructure (PADI). Kami semua menunggu selama 1-3 menit, setelah itu baru boleh boarding pesawat. Di dalam pesawat kami menunggu semua penumpang untuk duduk di kursi masing-masing. Setelahnya, barulah kami lepas landas pada pukul 00.10 WIB menuju Kota Sorong, Papua Barat.

Di Papua kami menginap bersama Neomi selama 7 hari dan 6 malam. Aktivitas yang disediakan Neomi ada banyak, seperti: diving, tracking, dan hiking. Selain keluargaku, ada juga teman papaku, namanya Om Nunu dan Tante Kikis. Biasanya mereka mengajak anak-anaknya, tapi kali ini mereka hanya berdua saja. Disana juga ada Om Andrew, dia berasal dari Malaysia dan tinggal di Jepang. Om Andrew keren sekali karena kerja di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Total seluruh peserta kurang lebih 20 orang dan berasal dari beberapa negara.

Selama diving kami mengunjungi banyak divesite, seperti: Chiken Reef, Cape Kri, Sauwandarek Jetty, Manta Sandy, dll. Salah satu dive spot kesukaan aku adalah Sauwandarek Jetty, dan di sanalah aku turun menyelam di Raja Ampat untuk pertama kalinya. Pertama kali aku masuk ke air aku merasa sedikit takut. Tapi karena ada Pak Andi yang mengandeng tanganku, aku menjadi lebih berani. Di Sawandarek, aku tidak takut karena tidak ada ubur-ubur. Tetapi ternyata di sana ada arus, walaupun tidak terlalu kuat. Ketika aku merasakan arus menarikku untuk pertama kalinya, aku agak panik. Tapi untung saja divingnya segera selesai.

Walaupun aku merasa panik, tetapi pemandangan di bawah air laut sangat bagus karena ada banyak ikan yang menari di bawah air. Ikan unik yang sering muncul adalah Ikan Kelelawar atau dalam bahasa Inggris disebut Batfish, Ikan Kakap, Ikan Mandarin, dll. Ikan-ikan di Sauwandarek sangat jinak dan tidak takut ketika ada yang mendekatinya. Selain itu mama dan papaku juga menyelam di Manta Sandy. Di sana, ada banyak sekali Manta yang berkumpul. Mamaku sempat mendapat video Manta yang melewati kepalanya. Manta tersebut berwarna hitam dan putih, dan jumlahnya ada dua ekor. 

 

Arok Kundera

Here I am, just a random boy trying to journal anything cause momma told me to. Enjoy reading!

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *